Tutorial Konfigurasi File Server (Samba) di Debian 10

 


Apa Itu File Server dan Untuk Apa?

File Server yaitu sebuah penyimpanan komputer yang terintegrasi dengan jaringan. Ketika kamu ingin menyimpan file dari sebuah atau banyak komputer. lalu suatu saat km ingin mengaksesnya... pasti susah kan? karena harus pergi membuka komputer tsb satu-persatu. apalagi jika komputernya rusak. pasti akan lebih susah lagi. oleh karena itu dibuatlah sebuah server untuk menyimpan file yang lebih aman dan mudah diakses.

Ada banyak jenis File Server, seperti FTP yang kita bahas kemarin.. tapi kali ini kita akan mencoba salah satu jenis File Server, yaitu Samba. bagiamana cara mengoperasikannya? simak tutorial berikut yeee.. :Q 

(oh iya ini adalah kelanjutan dari tutorial sebelumnya, jadi kalau masih bingung boleh liat postingan aing yang lama ya :^)

Konfigurasi Samba Server Debian 10

1. Masuk ke root access


2. Lakukan konfigurasi IP address dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces


3. Jika sudah kita lanjut...


4. Pastikan repository mengarah ke DVD binary 1 sebelum menginstal samba. Cara memasukkan DVD binary 1 yaitu pilih icon cd yang berada di bagian bawah kanan.


5. Setelah menemukan icon cd tersebut kemudian klik kanan dan masukkan DVD Debian binary 1.



6. Kemudian Install samba dengan mengetikkan perintah apt-get install samba. Jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.


7. Pada samba server and utilities, pilih no.


8. Jika sudah selesai menginstall samba, ulangi perintah apt-get install samba untuk memastikan apakah sudah berhasil terinstall atau belum, jika sudah maka akan ada tulisan 0 upgrade, 0 newly installed, 0 to remove and 0 not upgrade.


9. Buat folder yang akan di share dan atur hak aksesnya juga. Misalnya disini saya  membuat folder dengan nama "Sharing"

mkdir /home/Sharing 
chmod 777 /home/Sharing 


10. Setelah membuat direktori baru, kemudian dengan mengetikkan perintah nano /etc/samba/smb.conf.


11. Setelah masuk ke konfigurasi, scroll kebawah dan tuliskan konfigurasi pada bagian yang paling bawah.

[Sharing]
path = /home/Sharing
browseable = yes 
writeable = yes
read only = yes 
public = yes 

jika sudah selesai, tekan tombol "CTRL + X" jika ada pertanyaan "y/n" tekan "y" kemudian enter


Penjelasan:
[Sharing] adalah nama folder yang ditampilkan 
path = /home/Sharing adalah letak direktory yang akan di share
browseable = yes artinya folder tersebut dapat dicari/diakses
read only = no artinya folder tersebut tidak hanya bisa dibaca
public = yes artinya agar folder tersebut bisa diakses oleh publik
nb : sesuaikan konfigurasi ini sesuai kebutuhan 

12. Setelah selesai konfigurasi konfigurasi jangan lupa untuk me-restart dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/samba-ad-dc restart.


13. Kemudian setting IP address pada komputer client, lalu cek pada komputer client.


14. Kemudian akses file sharing dari server dengan tekan tombol Windows + R, kemudian masukkan ip server yang kita buat.


15. Jika folder yang kita buat sudah muncul di Explorer, berarti konfigurasi telah berhasil.


Selamat mencoba :)

sumber : ardhinurwahidxitkj1.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Meng-install Debian Linux di VMware/VirtualBox, Beserta Langkah-Langkahnya!

Tutorial Install Cacti (Software untuk Memonitoring Server) pada Debian

Cara Konfigurasi OpenVPN di Debian