Tutorial Debian 10 | Bagaimana Cara Membuat DNS Server?

   


Kembali lagi bersama saya... dan langsung saja


APA ITU DNS SERVER?


    DNS adalah singkatan dari Domain Name System. Ini adalah sistem yang menerjemahkan nama host komputer yang ramah manusia ke alamat IP ataupun sebaliknya. DNS memiliki struktur yang disebut ruang nama domain. DNS bekerja melalui pendaftar domain, server nama, catatan DNS, dan layanan web. Data DNS mencakup data A, data CNAME, data MX, data TXT, dan data SRV

    Maka, Server DNS berarti sebuah server yang melayani klien untuk menggunakan fitur DNS agar mereka dapat mengakses suatu data pada server tanpa harus menghafal IP nya.

    Lalu bagaimana cara menginstall dan mengonfigurasi DNS Server? mari simak tutorial yang sangat singkat berikut....


LANGKAH-LANGKAH INSTALASI DNS SERVER

1. Pertama masuk ke mode SuperUser pada terminal Debian 10 dan setting IP Server terlebih dahulu dengan perintah: nano /etc/network/interfaces

    Pastikan IP Address telah terisi dengan benar dengan cek menggunakan perintah ip a jika sudah, restart adapter jaringan server menggunakan perintah /etc/init.d/networking restart. 



2. Jika berhasil,  Insert DVD Debian Vol 2 dan install bind9 dengan perintah apt-get install bind9.


3. Gunakan perintah apt --fix-broken install. jika terjadi error pada proses instalasi


4. Jika muncul instruksi untuk memasukkan  DVD binary 1, ikuti saja...


5. Lakukan kembali installasi untuk memastikan bahwa bind9 sudah sukses terpasang. Jika keterangan menunjukkan bind9 is already the newest version... berarti instalasi sudah berhasil.


6. Masuk ke direktori konfig dengan perintah cd /etc/bind. Berikut beberapa file penting yang akan digunakan dalam konfigurasi DNS Server.
  • forward
  • reverse
  • named.conf.options
  • named.conf.local
  • /etc/resolv.conf
7. Membuat file forward, dengan cara copy file db.local dengan perintah cp db.local db.tjkt ("tjkt" adalah nama yang saya berikan untuk file konfigurasi. isi sesuai keinginan).

lalu buka file db.jkt dengan perintah nano db.tjkt. Lakukan konfigurasi seperti pada gambar... (isi IP dan domain sesuai yang akan kamu gunakan ya..)




8. Membuat File reverse, dengan cara copy file db.127 dengan perintah cp db.127 db.192. Lalu konfigurasi pada file db.192 dengan perintah nano db.192. Lakukan konfigurasi seperti gambar di bawah ini.
(gunakan ekstensi domain sesuai keinginan, disini saya menggunakan www.com)




9.Membuat Zona Domain dengan mengonfigurasi file
named.conf.options dan named.conf.local.

Langkah pertama buka file named.conf.options dengan perintah nano named.conf.options. Kemudian ubah konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.


Kemudian langkah kedua buka named.conf.local dengan perintah nano named.conf.local. Kemudian tambahkan beberapa command seperti gambar dibawah ini. (3.168.192 adalah IP server saya, iya benar.. dibalik... hehe)



10. Tambahkan Domain dan IP Server pada file resolv.conf agar dapat diakses melalui komputer dengan mengetikkan perintah nano /etc/resolv.conf.
Tambahkan konfigurasi seperti gambar dibawah ini.





11. Restart DNS dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart. jika belum berhasil, mungkin ada beberapa kesalahan dalam beberapa file konfigurasi tadi.


12. Sebelum melakukan pengecekkan, install terlebih dahulu perangkat tambahan berikut, dengan perintah apt-get install dnsutils


13. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup (nama domain, cth www.something.com) dan nslookup (alamat IP, cth 192.168.3.1). Jika domain dan IP server sudah ditampilkan dengan benar.. berarti konfigurasi siap untuk diuji coba di PC klien.

14. Cobalah lakukan ping dari PC host, langkah pertama atur IP dulu pada PC host/klien. Karena saya sedang menggunakan VirtualBox jadi saya akan mengatur IP pada adapter Host-Only Adapter. yang saya gunakan untuk Adapter PC saya

(Oh iya saat pengujian ini akan dilakukan, pastikan koneksi internet sudah dinonaktifkan ya... agar tidak bertabrakan saat kita mencari alamat web ke browser. dan jangan lupa matikan juga Firewall agar tidak dicurigai sistem Windows)



192.168.3.2 adalah IP klien. dan 192.168.3.1 adalah IP DNS Server.
(IP Klien biasanya akan terisi otomatis, jika sebelumnya kamu memiliki DHCP Server pada Debian kamu)

16. Coba lakukan Uji Ping pada kedua perangkat, melalui Terminal dan Command Prompt. 

Jika keduanya berhasil, maka kamu bisa mencoba untuk mencari web yang telah kamu buat sebelumnya di browser klien. Selamat bereksplorasi :)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Meng-install Debian Linux di VMware/VirtualBox, Beserta Langkah-Langkahnya!

Tutorial Install Cacti (Software untuk Memonitoring Server) pada Debian

Cara Konfigurasi OpenVPN di Debian